Jalan Karangturi, Baturetno, Banguntapan, Bantul, D.I.Yogyakarta.
+62274377822
belajar@smpnbangsa.sch.id
Pengertian Sel

Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Sel merupakan unit atau bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.

Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler.

Makhluk hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya memilki sebuah sel tunggal, Sedangkan multiseluler adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih dari satu sel.

Teori sel adalah prinsip dasar dalam biologi yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup tersusun dari sel, sel adalah unit dasar kehidupan, dan semua sel berasal dari sel lain yang sudah ada sebelumnya. Teori ini merupakan fondasi penting dalam pemahaman tentang struktur dan fungsi organisme hidup.
Tiga prinsip utama teori sel adalah:

Teori sel ini dikembangkan melalui penelitian dan pengamatan oleh beberapa ilmuwan, termasuk:
Robert Hooke:
Pada tahun 1665, Hooke mengamati sayatan gabus di bawah mikroskop dan menemukan ruangan-ruangan kecil yang kemudian disebutnya sel.
Matthias Jakob Schleiden:
Pada tahun 1838, Schleiden menyimpulkan bahwa semua tumbuhan tersusun dari sel.
Theodor Schwann:
Setahun kemudian, Schwann menyatakan bahwa semua hewan juga tersusun dari sel.
Rudolf Virchow:
Pada tahun 1858, Virchow menyimpulkan bahwa sel berasal dari sel lain (omnis cellula e cellula), melengkapi teori sel yang ada.
Perkembangan teori sel juga melibatkan pemahaman tentang struktur sel dan fungsi organel-organel di dalamnya. Selain tiga prinsip utama, teori sel modern juga mencakup konsep bahwa informasi genetik diturunkan dari sel ke sel selama pembelahan, dan energi mengalir dalam sel.
Teori sel adalah konsep yang sangat penting dalam biologi, karena menjadi dasar pemahaman kita tentang kehidupan dan bagaimana organisme hidup berfungsi.

Jenis Sel:
Ada dua jenis sel utama berdasarkan kompleksitas struktur dan organisasi, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

Sel Prokariotik:
– Sel prokariotik merupakan bentuk sel paling sederhana dan ditemukan pada organisme bersel tunggal seperti bakteri dan archaea.
– Mereka tidak memiliki inti sel yang terpisah oleh membran. Materi genetik mereka berbentuk sirkuler dan terletak di nukleoid.
– Sel prokariotik biasanya tidak memiliki organel sel yang kompleks seperti sel eukariotik.
– Meskipun sederhana, sel prokariotik memiliki peran vital dalam proses biokimia di alam dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan.

Sel Eukariotik:
– Sel eukariotik lebih kompleks dan ditemukan pada tumbuhan, hewan, jamur, dan protista.
– Mereka memiliki inti sel yang jelas, di mana materi genetik terkandung dalam nukleus yang dikelilingi oleh membran.
– Sel eukariotik memiliki beragam organel sel yang mengatur berbagai fungsi seluler, termasuk mitokondria (tempat produksi energi), ribosom (tempat sintesis protein), dan retikulum endoplasma (tempat transportasi intraseluler)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *